Kecamatan Kalipucang

SEJARAH KECAMATAN

Sejarah

Kecamatan Kalipucang, yang terletak di Kabupaten Pangandaran, memiliki sejarah yang kaya dan signifikan. Pada masa kolonial Belanda, Kalipucang menjadi daerah penting karena posisinya sebagai jalur penyebrangan Sungai Citanduy. Hal ini memungkinkan pengiriman hasil bumi ke Cilacap, yang kemudian diekspor ke Eropa. Pada tahun 1939, Kalipucang mengalami banjir bandang akibat jebolnya tanggul di Padaherang. Bencana ini menyebabkan gagal panen luas dan kelaparan di wilayah Pangandaran, termasuk Kalipucang. ​

Selain itu, pada tahun 1911, pemerintah kolonial Belanda mendatangkan sapi perah ke Kalipucang untuk memenuhi kebutuhan susu di wilayah Nongkojajar. Masyarakat setempat kemudian diwajibkan untuk beternak sapi perah, serta menanam kopi dan cengkeh sebagai bagian dari sistem tanam paksa. Desa Kalipucang sendiri terbagi menjadi dua wilayah administratif: Kalipucang Kulon dan Kalipucang Wetan. Pemecahan ini terjadi karena wilayah yang terlalu luas, dengan sungai yang membagi keduanya dan pohon pucang di sekitarnya, sehingga dinamakan Kalipucang.